Rabu, 25 November 2009 0 tanggapan

Bunga

Oh bunga
Kau sangat indah
Kau sangat harum
Kau sangat bagus
Oh bunga
Setiap pagi kumelihatmu
Ada kupu-kupu di kepalamu
Dan setiap hari kumenyirammu
Oh bunga
Kau menghias tamanku
Membuat harum kebunku
Dan mewarnai kebunku dengan warnamu
0 tanggapan

Nasehat

Kalian walau bagaimana pun marahnya orang tua kalian tetap saja sayang kepada kalian dan bahagiakanlah orang tua kalian sebelum kembali pada alloh. Ingat itu sampai akhir hayat kalian.
0 tanggapan

Penyesalan sang anak

Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama amin. Dia memiliki seorang adik yang bernama jafar. Pada suatu ketika ia bermain bersama adiknya di air terjun. Dia bermain dengan gembira, ketika amin sedang ingin berenang ia meloncat dari atas tidak sengaja kakinya terkena batu dan berdarah. Ia menangis dan segera pulang ketika di rumah amin dan jafar dimarahi oleh ibunya, amin dan jafar segera membilas badannya dan tidur, ketika bangun amin dan jafar langsung disuruh berwudlu dan sholat dzuhur dan setelah sholat amin dan jafar makan siang lalu mereka kembali tidur. Tidak lama setelah tidur mereka bangun ketika itu jafar melihat badan amin bebercak merah, segera amin melaporkannya kepada ibunya, “bu, kenapa badan amin kok bebercak merah”
“coba lihat sini!”
“nih lihat, bu!”
“itu cacar min”
“Mungkin karena kamu tadi mandi di air kotor”
Setelah itu amin meminta ibunya untuk membelikan obat di puskesmas. Setelah di puskesmas, ibunya mencarikan obat cacar. Ternyata obatnya habis. Ketika pulang ibunya memberi tahukan bahwa obatnya habis. Amin sedih mendengar itu, dia marah-marah kepada ibunya dan ibunya hanya bisa bersabar, makin lama cacar itu makin menyebar ke seluruh tubuh amin.
Seminggu kemudian amin dibawa ke dokter untuk diperiksa. Setelah itu, dokter memberi tahu bahwa penyakit itu hanya penyakit biasa dan dokternya memberikan obat. Amin pun segera pulang bersama ibunya.
Setelah berhari-hari obatnya pun habis. Ternyata penyakit amin pun sembuh. Lalu Jafar mengajak kak Amin main di air terjun, lalu mereka ditahan oleh Ibunya sebelum berangkat dan Amin sebagai kakak dimarahi Ibunya lalu mereka berdua ngambek dan tidak mau berbicara kepada Ibunya sampai akhirnya Ibunya minta maaf pada mereka berdua, setelah bertahun-tahun mereka tumbuh menjadi anak yang dewasa dan memiliki istri masing masing,tak lama setelah mereka menikah orang tuanya pun meninggal di saat itu mereka menyesal tidak sempat membahagiakan ibu dan bapak mereka, sampai mereka mempunyai anak yang nakal seperti nakalnya mereka dulu. Dia baru menyadari bahwa menjadi orang tua itu tidak mudahdan malam-malam mereka berdua terbangun dan tergerak hatinya untuk berdoa, “ya alloh pencipta alam semesta yang maha pengasih dan maha penyayang, hamba memohan kepadamu agar semua dosa kedua orang tua hamba diampuni dan dimasukkan ke dalam surga.” setelah itu mereka itupun lega. Karena sudah mendoakan kedua orang tuanya dan mereka pun berjanji menjadi orang yang sabar sampai akhir hayatnya.
0 tanggapan

Sahabatku


Indri engkau adalah sahabatku

Kau tak pernah bertemu lagi padaku

Aku pergi untuk mengejar cita-citaku

Ilmu itu berguna

Untuk mencapai cita-cita masa depan

Indri maafkan aku

Walaupun kita tak bertemu

Aku tetap mengenalmu
Minggu, 22 November 2009 0 tanggapan

sadarlah

artikel ini saya tujukan untuk kakak kelasku yang telah mengikuti syiah. semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua...........
Jumat, 20 November 2009 0 tanggapan

SERBA-SERBI TENTANG HADIAH

Menurut bahasa, hadiah memiliki makna pemberian. Tetapi menurut istilah atau syara’nya, hadiah bermakna pemberian seseorang kepada orang lain dalam rangka untuk member penghormatan.
Apakah Rasululloh menganjurkan untuk memberi hadiah?
Ya. Rasululloh menganjurkan kepada umatnya agar saling memberikan hadiah. Karena, hadiah menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati antar sesama.
Jadi kalau Anda merasa umat Rasululloh, mari kita saling memberikan hadiah. Agar terjalin hubungan persaudaraan antar Mu’minin.
Adapun hukum dari memberi hadiah, adalah sunnah. Artinya, kalau kita mengamalkan mendapat pahala, kalau kita tinggalkan juga tak mengapa.
Wahai friend-friendku semua, tahukah kalian kalau Rasululloh itu adalah manusia yang terpuji (seperti namanya, Muhammad). Jadi, banyak sekali orang-orang yang sering memberikan hadiah kepada Rasululloh. Bahkan, orang-orang kafir Quraish pun juga sering melakukannya. Tapi, apa balasan Rasululloh? Mari kita simak hadits di bawah ini:
عن عا ئشة قا لت: كا ن رسو ل الله ص: يقبل الهد ية ويثيب عليها (رواه البخا ري)
Artinya:
Dari Aisyah, ia berkata, “Adalah Rasululloh saw menerima hadiah dan ia (balas) hadiah itu”(HR. Bukhori)
Akan tetapi, Rasululoh pun juga sangat tegas terhadap sang pemberi hasiah. Maksudnya, karena hadiah itu telah resmi diberikan kepada seseorang, maka sang pemberi hadiah tidak boleh menuntut barang itu kembali. Kecuali seorang bapak memberi sesuatu kepada anaknya. Haditsnya:
Dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, dari Nabi saw, ia bersabda, “Tidak halal seorang Muslim beri satu pemberian lalu ia tarik kembali akan dia. Kecuali, bapak pada apa yang ia beri kepada anaknya” (HR.Ahmad & Empat dan disahkan Tirmidzi, lalu Hibban dan Hakim)
Wahai sobatku, tahukah kalian bahwa hadiah memilki segudang keajaiban. Diantaranya adalah:
1. Hubungan Antar Sesama Makin Erat
Dengan saling memberi hadiah, hubungan diantara kita akan semakin erat. Karena, hadiah merupakan suatu simbolis dari kasih saying itu sendiri. Seperti hadits di bawah ini:
عن ابى هريرة عن النبي ص قا ل: تها دو ا تحا بو (رواه البخري في الأداب المفرد, وابو يعلي بأ سنا د حسن)
Artinya:
Dari Abu Hurairoh, dari Nabi saw, ia bersabda, “Berhadiah-hadiahlah, niscaya kamu berkasih-kasih”(HR. Bukhori di kitab Al Adabul Mufrod dan Abu Ya’la dengan isnad yang baik)
2. Dengan Hadiah Luruhlah Segala Kedengkian
Mengapa dengan hadiah kedengkian saudaranya akan melebur?
Karena, penyakit dengki itu terwujud apabila ia melihat saudaranya atau tetangganya memiliki barang bagus yang tak dimilikinya. Nah, dengan hadiah dia akan merasa lebih dekat dengan tetangganya. Sehingga, penyakit dengkinya sedikit demi sedikit akn terkikis. Perhatikan hadits di bawah ini:
عن هنس قا ل: قال رسول الله ص: تهدوا, فا ن الهج ية تسل السخيمة (رواه البزا ر با سنا د ضعيف)
Artinya:
Dari Anas, ia berkata, “Telah bersabda Rasululloh saw”, “Berhadiah-hadiahlah, karena hadiah itu menghilangkan kedengkian”(HR. Bazzar dengan isnad yang lemah)
Karena hadiah tak lepas dari syariat Islam, maka ada rukun-rukunnya pula. Karena, rukun itu merupakan urutan-urutan dalam melakukan suatu syariat Islam. Rukun-rukunnya adalah:
1. Orang yang memberi
Diharapkan kepada yang memberi, agar ikhlas memberinya. Bukan karena terpaksa atau tujuan lainnya.
2. Orang yang diberi
Kalau bisa, menerima barangnya dan mengucap terima kasih atau jazakallohu khoiron.
3. Ijab dan Kabul
Proses dalam serah—terima hadiah.
4. Barang yang diberikan
Tidak berbahaya dan dapat didagangkan.
Setelah kita menyimak ringkasan tentang hadiah, semoga kita dapat mengambil ilmunya dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
Amin
PERSEMBAHAN TERBAIK DARI DAFTAR REFERENSI
 Aziz L 1. Bulughul Maram karya: A. Hasan
 Syafrizal A 2. Fiqh VIII terbitan: PT. Karya Toha Putra
 Sayfurrohman A
 MN Thohir
 M Zaini
Minggu, 15 November 2009 0 tanggapan

pengetahuan tantang otak

Manusia merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut manusia dapat berpikir. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita mengetahui bahwa pusat manusia dalam berpikir ada pada otak yang dimiliki manusia.....
baca selengkapnya
0 tanggapan

love theory

cinta,rindu,sayang dan patah hati semua itu pasti dimiliki oleh setiap manusia yang hidup didunia ini.seperti rinduku,cintaku,sayangku dan patah hatiku pada seorang wanita yang begitu dan aku sangat sayangi.tapi...
baca lebih lanjut>>
0 tanggapan

Merdeka atau tenggelam

Senin, 17 agustus 2009. Banyak sekali orang bersuka ria menyambut hari kemerdekaan itu. Ada yang kepleset ketika panjat pinang. Ada yang sakit perut ketika lomba makan kerupuk. Bahkan ada yang sarungnya robek ketika bermain sepak bola bersarung.
Tapi entah mengapa hanya aku yang tak terlalu senang dengan hari ini. Entah karena permainnya ataupun karena kebosananku karena permainannya itu-itu aja. Ketika yang lainnya bersuka ria, aku hanya termenung dengan pikiran kosong menonton asyiknya para manusia itu yang selalu memainkan permainan yang membosankan dari bukit belakang panggung agustusan.
"wah sungguh nikmat desir angin di sini. Semoga aja ada yang datang membebaskanku dari kebosanan ini." Gumamku dengan penuh harap.
Ketika aku mulai terkantuk-kantuk duduk terus di sini, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Eh, siapa itu… "oh.., dito to!"
"ups diam! Aku tak mau ada yang tau!" ujar dito sok-sok mistis
"eh, apa sih yang mau kamu bilang? Langsung aja dong!"
"begini.." dito mulai merapatkan bibirnya ke telingaku dan mulai berkata lirih, "kita berenang yok!"
Wow, aku langsung kaget. Emangnya dito ga tau apa kalau aku tak bisa berenang. Tapi tak apalah aku akan mencobanya dulu.
"kenapa..kamu kaget ya?"ungkap dito
"ga kok, Cuma bingang aja. Agustusan begini ada yang berenang kah?"
"kita coba aja dulu"
"trus berenangnya di mana?'
"kita coba aja di gor"
"Kamu mau traktir aku naik taksi ya?"
"enak aja! ya..jalan kaki lah!"
Gila nih dito, orang ke gor aja nyampe 5 kilo. Eh, dia ngajakin jalan kaki. Bisa nyampe 3 jam tuh.
"tak apalah. Aku akan ikut jalan kaki, paling Cuma 3 jam yah dit?"
"nah gitu dong. Ayo kita lets goo'
***
Sampai di gor dengan pemandngn pria dan wanita berpakaian dalam………
"hosh-hosh, capeknya jalan kaki deh!' ujarku
"kamu sih ga bisa jalan kaki"
aKu tersentak. Memang sih aku ga bisa jalan kaki. Maka aku pun mengalihkan pembicaraan, "eh langsung berenang aja yok!" eh, tapi aku kan ga bisa berenang. Duh gimana nih………..
"yo!"
Byur. Bak air bak, air pun terhambur keluar bak. Keceriaanpun muncul dari muka temanku, dito, tapi aku belum juga menyebur.
"ayo, tunggu apa lagi"
"aku di sini aja ah"
"udah ah! ayo cepat nyebur!"situasi pun memanas
Terjadi perdebatan sengit antara aku yang ga bisa berenang dengan dito yang ga tau kalau aku ga bisa berenang. Duh gimana caranya biar dito percaya kalau aku bisa berenang. Karen ia sahabatku, aku tak ingin kita putus gara-gara hal persoalan kecil ini.
Tak disangka, dito berkata sinis, "ga bisa berenang ya?"
Kayak disambar gledek, aku terdiam sejenak. Adrenalinku berdegup kencang. Mkin kencng. Seakan ingin memuntahkan magmanya. Emang dito pikir aku ni siapa? aKu juga bisa berenang! aKu juga bisa melakukan yang orang lain ga bisa melakukannya.
Emosiku makin tinggi. Kini makin tinggi daripda gedung. Lebih tinggi daripada gunung himalaya.dengan asa yang menggebu-gebu akupun bersorak kepada dito, "to, liht saja kalau aku ga bisa berenang, potong ni leher, potong!"
"oh bisa…mana, aku mau liat, mana?"
"lihat saja ya"
Akupun berjalan mendekat…………
10 senti
9 senti
8 senti
7 senti
6 senti
5 senti
4 senti
Udah ah, apa lagi yang kupikirkan!
byur!
Blub-blub….
"wah, aku ga tahan lagi, sesak!"
dito berteriak dari permukaan," tris! Tahan nafasmu, tris! Kamu pasti bisa kok!"
akupun berusaha menahan nafas. Menggerakkan tanganku. Menggerakkan kakiku. "oh, susahnya!"
"coba terus"
"iya"
Sekarang aku yakin aku pasti bisa berenang. Pasti. Aku pasti bisa berenang.
Sekarang aku merasakan energi yang besar dari dalam tubuhku. Energi yang sangat besaaaar. Hingga aku dapat menggerakkan semua anggota tubuhku.
Akupun hampir mencapai permukaan.
Lebih dekat….
Makin dekat…
aKupun sampai di permukaan….
Kemudian aku tantang langit dengan tanganku dan berteriak,"aku bisa!"
Dito senang
Yang lainnya cuek
 
;