Minggu, 13 September 2009

mencari raja derma

Suatu hari di zaman rosululloh saw. Berkumpullah 4 orang misterius di sebuah gubuk di tengah-tengah area yang sepi. Mereka nampaknya tengah melakukan pembicaraan yang amat penting dan rahasia.
Di antara ke empat orang itu, ketua perkumpulan berkata, “hari ini kita akan mencari manusia-manusia yang paling dermawan di muka bumi ini. Oleh karena itu kita akan melakukan sebuah analisis rahasia khusus yang tak diketahui oleh si target. Oleh karena itu saya mempersilahkan kalian untuk mengajukan target.”
Agen a menyahut, “pak, saya akan menjadikan sahabat rosul yang bernama qoys sebagai target. Karena saya yakin bahwa qoys adalah makhluk paling dermawan di muka bumi ini!”
“tidak!” agen b memotong “mehurutku yang paling dermawan itu adalah sahabat rosul yang namanya ja’far. Bukan qoys!”
“hei kalian sudahlah! Sudah jelaas-jelas sahabat rosul yang paling dermawan di muka bumi ini adalah si urbah bukan qoys dan ja’far!” sahut agen c dengan entengnya
“oke, kalau begitu kalian sudah memiliki target masing-masing, saya berikan misi kepada kalian bertiga untuk memata-matai dan mengetes siapakah manusia paling dermawan di muka bumi ini. Oleh karena iitu saya beri kalian waktu tiga hari setelah itu kumpul kembali. Bagaimana, kalian siap?”
“siap!” tanggap ketiga target
Lalu mereka menyebar ke berbagai penjuru untuk mencari target misi yang dicari. Mereka mencari di mana saja. Di pasar, di jalan, hingga di tempat sampah. Entah apa maksud mereka. Tapi yang jelas mereka tidak bertanya langsung “apakah kamu si target?” melainkan mereka mengumpulkan informasi tentang kediaman masing-masing target.
***
Tibalah agen a di rumah qoys pada malam hari. Di depan rumah qoys, agen a langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian-pakaian khas musafir. Kemudian ia mengetuk pintu…
Tok tok tok
“assalamualaikum”
“oh.., waalaikum salam! Cari apa pak?”
“perkenalkan, saya musafir dari negeri yang sangat jauh. Saya dating kemari hanya untuk minta bekal dari pak qoys”
“oh maaf, tuan qoysnya sudah tidur. Sedangkan, saya ini hanya budaknya. Kalau bapak ingin mencari bekal, silahkan bapak pilih seekor unta diantara unta-unta si kandang itu!”
“oh, terima kasih”
“sama-sama”
Kemudian agen a mengambil salah satu unta dari kandangnya. Ia sengaja mengambil unta yang paling besar dan kekar. Supaya budaknya qoys itu menyesal telah memberikaannya unta. Tapi ternyata, budak itu hanya tersenyum melihat tingkah laku agen a.
agen a akhirnya pergi dari rumah qoys.
"assalamualaikum!"
"waalaikum salam! laain kali datang lagi, ya!"
keesokan harinya ketika qoys bangun, budaknya langsung bercerita...
"tuan, tadi malam ada seorang musafir dari negeri yang sangat jauh datang"
"oh begitu, lalu apa yang kamu lakukan padanya?"
dengan sedikit gemetar, ia pun menjawab, "sa..saya memberikan seekor unta milik tuan dari kandang itu"
"oh..itu toh ternyata. baiklah mulai sekarang aku memerdekakanmu"
betapa girangnya perasaan budak itu karena ia sudah bebas dan merdeka. ia senang. semua makhluk pun senang. bahkan agen a yang dari tadi mengintip dari balik pohon di depan rumah qoys pun ikut senang.
***
di tempat lain, agen b menemukan ja'far. walaupun bukan ketemu di rumahnya. melainkan ia bertemu ja'far di tengah jalan. dengan ja'far yang sudah siap memacu kudaanya...
"ayo kuda, la.."
"assalamualaikum!"
"oh waalaaikum salam!" jawab ja'far kemudian menenangkan kudanya dan tueun dari kuda.
"maaf ya, anda ini siapa?"
"oh, saya adalah musafir dari kota yang sangat jauh. sejauh timur dan barat. kini saya membutuhkan bekal makan dan minum"
"oh itu saja.., kalau begitu ambillah kudaku ini beserta seluruh barang bawaannya sebagai bekalmu pulang"
"wah bener pak? kuda yang bagus itu dan barang-barang yang melimpah itu semuanya unutukku?"
"beneran"
"kalau begitu, terima kasih ya pak, assalamualaikum"
"waalaikum salam. sampaikan salamku pada keluargamu, ya!"
"ya"
akhirnya, pulanglah agen b ke perkumpulan dengan puas
***
sedangkan agen c sudah menemukan urrbah di jalan. tapi ia tak tegaa dan kasian kepada urbah yang buta. dengan kondisinya yang buta, apa yang mau diminta? tapi untuk percobaan, agen c mulai mendekati urbah.
"assalamualaikum"
"waalaikum salam, ada yang bisa saya bantu?"
"begini pak, saya ini adalah musafir dari kampung yang sangat jauh. dan sekarang sangat membutuhkan bekal"
"oh begitu, tapi sayang hartaku sama sekali tak ada di mana-mana dan yang kupunya hanyalah dua orang budak ini yang terus memapahku berjalan kemanapun"
"ya udah deh, saya pulang saja"
"eh tunggu dulu, ambillah kedua budakku ini"
agen c [musafir] itupun menolak
"kalau kamu ga' mau mengambil kedua budak ini, saya akan memerdekakannya!"
"ah nggak usah! saya nggak butuh kedua budak bapak!"
"ambil kah nggak..!"
"nggak!"
"ambil!"
"Nggak!!!!!!!"
"yo wis dah! ta' bebasin aza"
mulai saat itu kedua budak yang selalu memapah urbah ke mana-mana itupun telah bebas dan merdeka
pulanglah agen c dengan puas.
***
akhirnya pada waktu yang ditentukan mereka berkumpul kembali dan berembuk. seluruh agen menceritakan pengalamannya ketika sedang menyamar. ketua pun berkata,"kalau begitu, apa keputusan kalian? siapakah orang yang paling dermawan?"
"urrrrrbah"
"kenapa kalian memilih urbah?"
"karena ia memberikan sesuatu yang amat penting baginya. artinya, jikalau hal itu hilang, maka urbah tidak mengetahui kemana ia berjalan. contohnya saja, jika ada seseorang yang sangat membutuhkan kedua mata anda, apa yang anda lakukan?"

0 tanggapan:

Posting Komentar

 
;